Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Satu truk terbalik di Km 12

Gambar
SAMPIT – Satu truk terbalik ketika melintas diruas jalan Sampit Samuda tepatnya di kilometer 12 usai bongkar muat di pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hulu (28/10) kemarin. Alhasil, kendaraan roda 4 dan 6 berlawan arah terpaksa harus antri. Supri, salah satu sopir truk menjelaskan, kondisi ruas jalan Km 12 sebelumnya memang rusak karena sering dilewati truk bermuatan berat akhirnya berlobang besar. “Sejsk dialihkan pelabuhan bongkar muat ruas jalan menuju Bagendang semakin rusak dan parah bahkan telah beberapa kali truk terguling,” ujarnya yang ikut antri kemarin. Karena tidak ada alternatif lain, pihaknya hanya bisa mengeluhkan jalan negara tersebut. “Kami harapkan kepada pemerintah daerah yang baru dilantik agar memperhatikan ruas jalan yang kini telah menjadi akses perekonomian didaerah selatan,” pintanya. Rudi, supir truk menambahkan, sudah bosan dengan keadaan karena sudah sejak lama ruas jalan tersebut hingga sekarang masih dianak tirikan. “Percuma saja koar-koar dimedia nyat

Ingin berhasil terapkan 5 janji siswa

Gambar
SAMPIT – Ada hal menarik yang disampaikan Kapolres Kotim AKBP Abdul Hasyim kepada siswa saat menjadi pembina upacara di SMKN 1 Sampit dalam rangka menyerahkan trophy dan piagam kepada siswa yang berprestasi. Dia berpesan, ingin berhasil dalam mengejar cita-cita terapkan 5 janji siswa. Lima janji siswa itu antara lain, pertama bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengamalkan pancasila dan UUD 1945, kedua menghormati orangtua dan guru, ketiga belajar dengan rajin dan bersungguh-sungguh, mentaati tata tertib dan menjaga nama baik sekolah kelima, meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama siswa. Hasyim menjelaskan, kelima janji siswa itu saling erat kaitannya misalnya, ketika mau belajar harus rajin dan giat serta betul-betul semangat dan bersungguh-sungguh. Apabila ini tidak diterapkan harapan untuk mengejar cita-cita itu akan kandas. Dia lantas mencontohkan, ada 3 siswa SMKN 1 Sampit jadi juara ketika mengikuti lomba cerdas cermat yang diadakan di aula Mapolres Kotim. “Ini bukan rekayas

Perumnas dipastikan tidak dapat saluran PDAM

Gambar
SAMPIT – Bagi pengusaha dibidang pembuatan perumahan nasional (perumnas) di Kota Sampit harus gigit jari pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memastikan tidak ada pemasangan baru. Direktur PDAM Kotim Slamet menegaskan, pihaknya tidak mungkin membuka pemasangan baru karena kapasitasnya sudah maksimal. “Kapasitasnya maksimal,” ungkapnya kepada Radar Sampit diruang kerjanya kemarin. Selain kapasitasnya sudah maksimal, Slamet juga berdalih bahwa jaringan pipa hingga saat ini belum ada. “Jaringan pipa memang belum ada dan itu membutuhkan investasi besar,” jelasnya. Dari jumlah penduduk Kabupaten Kotim terutama yang ada diperkotaan hampir 25 persen yang belum memiliki saluran PDAM ditambah lagi dengan berdirinya perumnas baru. “Prediksi saya hampir 25-20 persen masyarakat perkotaan belum bisa menikmati saluran air bersih PDAM,” paparnya. Dia menjelaskan, batas pendistribusian air PDAM khusus perkotaan yakni, bagian barat jalan Kapten Mulyono, utara gang Haji Ali Baamang Hulu, wilayah

Protokoler kecewakan sejumlah wartawan

Gambar
Kalau tidak sanggup, pecat saja...! SAMPIT – Sungguh naif benar protokoler Pemda Kotim yakni tidak sanggup mengatur para wartawan untuk peliputan proses pelantikan Bupati baru periode 2010-2015 H Supian Hadi, SKom dan HM Taufiq Mukri, SH, MM yang dilantik langsung oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang. Senin (25/10) kemarin. Akibat kurang profesionalisme protokoler tersebut sejumlah wartawan dikecewakan karena tidak dapat meliput langsung kedalam gedung DPRD Kotim. Sebelum melakukan peliputan, para wartawan diwajibkan untuk mengikuti gladi bersih digedung wakil rakyat dan semua media massa diberikan ID Card khusus, tanpa memiliki ID Card khusus tidak diperkenankan masuk ke DPRD Kotim. Akan tetapi setelah proses pelantikan dimulai, gladi bersih yang telah diikuti para wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik lokal maupun nasional itu sangat berbeda jauh saat dilapangan. Bagi yang memiliki ID Card khusus bercap stempel Pemda Kotim dipersilahkan masuk keruangan tempat proses

KWRI Kotim rencanakan ikut kongres II di Medan

Gambar
SAMPIT – Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC KWRI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) rencananya akan mengikuti kongres II di Medan Sumatera Utara bertempat di Grand Emerald International Hotel Medan 10-11 November mendatang. Salah satu persiapannya adalah menertibkan administratif, laporan keberadaan diberbagai instansi terkait dan mendaftarkan organisasi di Balai Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas). “Mengenai di Balai Kesbangpollinmas sudah kami daftarkan Jumat (19/10) lalu,” ungkap Ketua DPC KWRI Kotim Akhmad Diannor kemarin. Setelah melalui proses, kemudian mengenai surat keterangan terdaftar keluar dengan nomor: 42/062/218/Kesbang/X-2010. “Mengenai surat tersebut sudah kami kantongi,” jelas Akhmad yang juga kontributor Metro TV wilayah Sampit ini. Sebagai perwakilan didaerah, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mengikuti kongres dengan mengutus 2 orang peserta sesuai yang ditetapkan. “Tidak menutup kemungkinan a

Yanero imbau siswa bersepatu di kelas

SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Yanero merasa gerah mendengar pihak sekolah membiarkan siswanya masuk ruangan kelas tanpa menggunakan sepatu dengan alasan menjaga kebersihan kelas. Untuk itu pihaknya mengeluarkan surat yang berisi himbauan agar menggunakan sepatu. “Kami sudah mengeluarkan surat himbauan kepada UPTD Dikpora dan Kepala Sekolah untuk menggunakan sepatu ketika masuk ruang kelas,” tegasnya kemarin (20/10). Menurut Yanero, demi menjaga kebersihan ruangan kelas itu hanya sebuah alasan karena disekolah telah diadakan pembagian siswa untuk membersihkan ruangan kelas masing-masing. “Saya harapkan agar pihak sekolah lebih mengaktifkan kembali kegiatan bersih ruangan tiap pagi. Bukannya melarang siswa masuk tanpa sepatu,” tandasnya. Bukankah, lanjutnya, sekolah itu mendidik siswa selain cerdas juga mendidik kerapian dan menjaga kesehatan. “Kalau hanya alasan menjaga kebersihan ruang kelas berarti petugas untuk

Bangunan aula kelurahan saranau terbengkalai

SAMPIT – Sebagian masyarakat Mentaya seberang Kecamatan Saranau Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengeluhkan bangunan aula kelurahan yang menelan data jutaan rupiah hingga sekarang belum selesai dikerjakan. Posisi bangunan itu tepat berada di kantor Lurah Mentaya Seberang dan juga berada disamping TK Tunas Mentaya Kelurahan Mentaya Seberang. “Sekitar 2 tahun silam dibangun, hingga sekarang belum selesai dikerjakan,” ungkap salah satu warga Saranau Anang kumis. Menurut informasi beredar dimasyarakat, pembangunan yang akan diperuntukan sebagai kantor Lurah ini dananya telah dikucurkan puluhan juta rupiah akan tetapi mandek. “Nah mengenai berapa besaran jumlah dana pembangunannya ini masih simpang siur. Informasinya hampir seratus jutaan,” sebut pria berkumis ini. Albar menjelaskan, awalnya, posisi kantor lurah dan sekolah TK Tunas Mentaya itu berada dibelakang kemudian dapat proyek rehab total kantor itu dirombak dan posisinya mendekati bahu jalan. “Ukuran bangunan yang akan dibangun

DPC KWRI Kotim dibentuk

SAMPIT – Salah satu organisasi kewartawanan yaitu Komite Wartawan Repormasi Indonesia (KWRI) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Kotawaringin (Kotim) telah dibentuk. Rapat pembentukan kepengurusan telah dilaksanakan Kamis (30/9) malam lalu. Sekaligus menetapkan 10 orang pengurus dan anggota sesuai pengurusan organisasi untuk DPC KWRI Kabupaten Kotim. Dalam penetapan kepengurus dihadiri DPC KWRI Kabupaten Kobar. Akhmaddiannor terpilih sebagai ketua DPC KWRI Kabupaten Kotim. Dia menjelaskan, dengan pembentukan DPC KWRI Kabupaten Kotim ini sebagai wadah untuk menampung aspirasi para wartawan dan tempat untuk saling memberikan informasi. “Kedepannya, kita akan sampaikan kepengurusan ini ke Humas Pemda Kotim sebagai mitra wartawan selama ini,” ungkapnnya kemarin. Dengan terbentuknya DPC KWRI Kabupaten Kotim, pihsknya telah memiliki program jangka pendek dan kedepan akan segera dilaksanakan salah satunya diklat jurnalistik. “Untuk sementara itu kami masih melakukan pendataan setelah itu akan dil

Warga tangar hearing ke DPRD Kotim

SAMPIT – Sejumlah warga tangar mendatangi DPRD Kotim meminta difasilitasi untuk penyelesaian berbagai permasalahan lahan milik warga yang diduga telah dicaplok perusahaan sawit di Desa Tangar Kecamatan Telawang Kabupaten Kotim. Hearing yang difasilitasi DPRD Kotim ini dihadiri beberapa perwakilan perusahaan PT Kurnia Permai Sejati (KPS). Mereka menjawab semua gejolak yang ada dimasyarakat tentang tudingan lahan warga telah dicaplok mereka. Haderi salah satu warga Desa Tangar menjelaskan, pihaknya telah melakukan perundingan kepada perusahaan sawit tersebut agar lahan yang digarap milik warga itu diselesaikan dengan cara arif dan bijaksana. “Selama ini perusahaan selalu menjanjikan untuk ganti rugi lahan warga akan tetapi hanya sebuah pemprosesan dan sebatas kata. Bahkan, terkesan akan menghilangkan kepemilikan yang sah,” ungkapnya dihadapan anggota dewan yang hadir serta tamu lainnya ketika diruang rapat DPRD Kotim kemarin. Sutikno mewakili 14 Kepala Keluarga (KK) warga Tangar memapark