Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Dana Bos Hak Siswa Bukan Hak Sekolah

Gambar
SAMPIT – Gaung pendidikan gratis mulai jenjang SD hingga SMP terus bergulir. Kali ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disidkpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selaku pengelola pendidikan tidak tinggal diam. Mereka juga merencanakan akan memperketat penyaluran dan pengawasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut. Kepala Disdikpora Kabupaten Kotim H Yanero mengakui, pengawasan bantuan untuk meringankan biaya sekolah bagi siswa kurang mampu ini masih lemah. Untuk itu, pihaknya tahun 2011 mendatangkan akan memperketat pengawasan dana BOS ini. “Ya, kami akui pengawasan BOS sebelumnya memang lemah pasalnya, pengawasan sepenuhnya dilakukan oleh pihak pusat,” ungkapnya kepada Radar Sampit diruang kerjanya kemarin (29/11). Tahun 2011 mendatang, Kabupaten Kotim sudah mulai merealisasikan pendidikan gratis mulai tingkat SD hingga SMP dan BOS bukan lagi dikelola pemerintah pusat melainkan daerah. “Nah, tahun 2011 nantinya, BOS akan dikelola langsung oleh daerah sehingga

Intan Permatasari, menderita tumor tulang

Gambar
Intan Permata Sari hanya berbaring lemah ditempat tidurnya ketika menyambut kedatangan wartawan Radar Sampit menjenguk dikediamannya di Desa Cempaka Mulia Barat Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Intan menuturkan, waktu masih duduk dibangku sekolah tahun 2009 tadi ketika ingin membelokan sepeda motor tiba-tiba motor tersebut jatuh dan tertimpa kakinya. Waktu tertimpa motor saya langsung dibawa ke tukang pijat karena terus keluar benjol-benjol kemudian dibawa kerumah sakit Dr Murjani Sampit. “Ketika dirongsen kata dokter kena kanker tulang,” katanya. Tidak menunggu lama, pihak keluargapun meneruskan pengobatan ini ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin berbekalkan surat keterangan tidak mampu. Namun, pada saat disana surat tersebut terkesan diabaikan karena harus menunggu 2 bulan baru diperiksa. “Dua bulan kami menunggu di Rumah Sakit Ulin kemudian baru diperiksa,” kata ayah kandung Intan, H Mansyur yang mengaku kerjaan sehari-harinya p

20 kue HUT Smanda dipamerkan

Gambar
SAMPIT – Sebanyak 20 kue ulang tahun dipamerkan pada saat puncak acara HUT SMAN 2 Sampit ke-27 tahun 2-9 November 2010. Beragam jenis bentuk kue ulang tahun hasil kerajinan para siswa masing-masing kelas dan jurusan itu. Kue-kue istimewa bukan hanya dipamerkan melainkan diperlombakan bagi yang sesuai dengan kriteria dewan juri dialah jadi pemenangnya. Ketika pada sesi pemotongan kue ultah yang dilakukan Kepala SMAN 2 Sampit Hadriansyah didampingi perwakilan Bupati Kotim yang diwakili Kusdinata, Kabid Dikmen pada Dinas Dikpora Kotim Calon I Ranggon dan ketua komite SMAN 2 Sampit Sugianoor. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk menyalakan lilin-lilin yang ada dikue ulang tahun masing-masing kemudian meniupnya secara bersamaan. Puncak kegiatan ini sangat meriah sekali. Dalam sambutannya, Kepala SMAN 2 Sampit Hadriansyah mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan, siswa dan masyarakat yang telah membantu hingga HUT SMAN 2 Sampit ke 27 berjalan lancar. “Kami akan berupa

Lomba kreasi masakan Mama dan Anak meriah

Gambar
SAMPIT – Sebanyak 62 peserta mengikuti lomba kreasi “Cooking Class Mom and Me” yang diadakan dihalaman sekolah Jasmine Club. Kegiatan ini hanya diikuti mama dan anak usia 3-10 tahun. Ketua panitia Widya Suryani Putri mengungkapkan, ada beberapa kriteria yang dilombakan dalam ajang kreasi masakan mama dan anak ini salah satunya yang dinilai adalah hiasan yang paling bagus. “Para peserta ini harus semampu mungkin untuk menampilkan yang terbaik. Bagi yang dinyatakan hiasannya paling bagus berhak mendapatkan juara,” ujarnya kepada Radar Sampit disela-sela kegiatan akhir pekan tadi. Mengenai peserta, dibagi 2 kategori yakni peserta A terdiri dari usia 3-6 tahun sedangkan peserta B batas usianya 7-10 tahun. “Dalam lomba ini tugas mama hanya memotong garnis, sayur, sosis dan tomat. Sedangkan yang mengkreasi anak,” jelas Widya. Dia menambahkan, bahan makanan untuk dilombakan sudah disiapkan panitia dan siap saji. Jadi, tugas peserta hanya membuat kreasi bukan memasak ulang. “Kegiatan ini sung

Syamsudin : Hapus saja travel tidak resmi

Gambar
SAMPIT – Ketua Lembaga Musyawarah Masyarakat Daerah Dayak Kalimantan Tengah (LMMDD-KT) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menegaskan agar travel-travel tidak resmi yang beroperasi diwilayah Kalteng segera dihapuskan karena dinilai sangat merugikan terutama bagi penumpang. Syamsudin mengatakan, selama ini travel yang tidak resmi banyak beroperasi diwilayah Kalteng dan kontribusinya untuk Pendapatan Asli Daerah juga minim bahkan hampir tidak ada karena tidak resmi. “Mereka itu travel liar dan banyak merugikan daerah apalagi penumpang,” ujarnya ketika menghubungi koran ini melalui sambungan selular kemarin (3/11). Dia lantas mencontohkan, ada penumpang yang ingin bepergian ke Palangka Raya naik travel akan tetapi tidak sampai tujuan dan malahan diturunkan dijalan untuk translit ke travel lain. “Ini telah merugikan penumpang,” katanya. Akan tetapi, translit untuk pindah juga mengalami kendala yakni travel lain tidak menerima sehingga penumpang inipun akhir terlantar. “Ini yang saya maksu