Siswa SMK Diajari Tata Cara Manasik Haji













SAMPIT – Setelah sempat vakum sekitar 4 tahun, SMKN 1 Sampit kembali menjalankan program sekolah salah satunya manasik haji. Nah, kegiatan tahunan itu digelar dengan tujuan siswa bukan hanya mengetahui tentang teori melainkan langsung mempraktikkannya dilapangan.

Dipandu Kasi urusan Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhdlofar.

Para murid khusus kelas X semester 2 semua jurusan itu mengikuti praktik manasik haji yang dipusatkan dihalaman SMKN 1 Sampit.

Muhdlofar mengaku bangga dengan adanya upaya sekolah melalui program kurikulum untuk mengenalkan bagaimana tata cara manasik haji yang sebenarnya.

Mengingat, para siswa tersebut sudah mengetahui secara teori sedangkan praktik masih belum diketahui.

“Nah, dengan adanya praktik langsung tentang tata cara manasik haji siswa bisa mengetahui dengan jelas misalnya tentang, tawab umrah, ihram, sa’i, tahallul dan tertib,” ungkapnya usai kegiatan kemarin (3/6).

Dia memaparkan, tentang tawaf umrah yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, Sa’i yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara syafa dan Marwah sebanyak 7 kali.

Tahallul yaitu bercukur atau menggunting rambut, sedangkan tertib yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.

“Yang membedakan antara umrah dan haji yakni, kalau umrah tidak ada wukufnya,” jelas Muhdlofar yang juga dosen STKIP Muhammadiyah sampit ini.

Sementara itu, Wakasek Bidang Kurikulum SMKN 1 Sampit, Pahnai mengatakan, mengenai alat praganya menyesuaikan dengan keadaan sebenarnya hanya menggunakan miniatur Ka’bah.

“Yang penting, para siswa mengetahui bagaimana tata cara manasik haji meskipun dengan alat praga seadanya,” ujarnya.

Agar tidak terjadi kesalahan dalam hal penyampaian tata cara manasik haji ini, pihaknya minta bantuan dengan Kankemenag Kabupaten Kotim mengingat di instansi tersebut memiliki kasi urusan haji dan umrah disamping itu juga memiliki minaturnya seperti Ka’bah.

“Mengenai baju haji kami serahkan kepada siswa untuk membawa masing-masing,” terang Pahnai yang juga ketua guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kotim ini.

Kedepan, lanjutnya, kegiatan praktik manasik haji ini akan diadakan gabungan dengan sekolah lain terutama SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Kotim ini.

“Program teori dan praktik manasik haji ini ada di bidang kurikulum tingkat SMA dan SMK. Jadi, kedepan praktik ini akan gabungan agar lebih meriah lagi dan mengenai tempatnya diprediksikan di taman Kota Sampit,” tutupnya. (fin)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bupati Kotim Lantik Lurah Baamang Barat dan Tanah Mas

SMPN 9 Sampit sabet 3 juara

Mengenal Lebih Dekat TK Negeri Pembina Sampit