Postingan

Masyarakat Tanah Mas usulkan 3 poin ke Bupati

Gambar
SAMPIT – Ada 3 poin yang diusulkab masyarakat Tanah Mas Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kepada Bupati Kotim. Ketiga poin itu antara lain, pertama pengaspalan akses jalan menuju Desa Tanah Mas, kedua pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan ketiga minta jaringan listrik. Usulan tersebut disampaikan melalui Camat Baamang Akhmad Sarwo Oboy pada saat Bupati dan Wakil Bupati Kotim beserta Ketua DPRD Kotim dan anggota ketika meresmikan kantor lurah Tanah Mas dan sekaligus pelantikan lurah Baamang Barat dan Tanah Mas. Kamis (23/12) lalu. Oboy mengatakan, usulan itu murni datangnya dari masyarakat yang menginginkan Desanya terlihat maju dibandingkan dengan desa-desa lainnya yang ada di Bumi Habaring Hurung ini karena lokasi Kelurahan Tanah Mas tidak jauh dari lokasi Perkotaan. “Usulan itu murni dari masyarakat Tanah Mas,” ungkap mantan Camat Antang Kalang ini. Sementara itu, Bupati Kotim Supian Hadi merespon semua usulan masyarakat Tanah Mas dan ber

Bupati Kotim Lantik Lurah Baamang Barat dan Tanah Mas

Gambar
SAMPIT – Lurah Baamang Barat dan Tanah Mas Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (23/12) dilantik Bupati Kotim bertempat dihalaman kantor lurah Tanah Mas. Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, setelah pelantikan lurah ini sudah bisa beraktivitas untuk melayani masyarakatnya. “Saya harapkan dalam melayani masyarakat jangan tebang pilih,” tegas Supian ketika memberikan sambutan dihadapan seluruh yang hadir kemarin (23/12). Dia menekankan bahwa apabila ada masyarakat yang sedang berurusan hendaknya jangan sampai prosesnya diperlambat dan apabila itu dilakukan, katanya, akan segera dicopot dan dipindah tugasnya ke daerah pedalaman. “Hati-hati dalam melayani masyarakat. Utamakan kepentingan masyarakat setempat terutama dalam hal berurusan. Ingat, itu pesan saya,” ucapnya. Untuk mengawasi jalannya proses kinerja dikelurahan, Bupati Kotim akan mengirimkan intelijennya untuk memantau terus dilapangan.  “Saya ingatkan kembali bahwa setiap kinerja ujung tombok pemerinta

PNPM MP Baamang Hilir tuntas

Gambar
SAMPIT – Tuntas sudah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) khusus wilayah Kelurahan Baamang Hilir Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dimulai Oktober-November lalu. Berakhirnya program tersebut ditandai dengan penandatanganan sebuah prasasti yang diletakan di RT 3 RW 01 Kelurahan Baamang Hilir. Sedangkan yang menandatangani prasasti Lurah Baamang Hilir, Bambang Edi S yang disaksikan camat Baamang Akhmad Sarwo Oboy. Lurah Baamang Hilir Bambang Edi S mengimbau kepada masyarakat khususnya dikelurahan Baamang Hilir ini apa yang telah dilaksanakan oleh pemerintah melalui PNPM MP ini pembangunan baik itu drainase dan semenisasi untuk menjaga dan memilihara apa saja yang telah dibangunkan oleh PNPM MP ini. “Tanpa keterlibatan dan partisipasi masyarakat, apapun sarana dan prasana yang dibangun itu akan sia-sia. Jadi, kami imbau agar menjaga dan memilihara pembangunan yang sudah ada ini,” pintanya. Sementara itu, Ketua Tim Pengelola Kegiatan (T

Baamang tengah sabet nomor satu sekalteng

Gambar
PNPM MP dalam hal pengerjaan program lebih cepat SAMPIT – Prestasi membanggakan telah diukir Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yakni meraih urutan nomor satu sekalteng dan nomor 9 seindonesia mengenai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNMP-MP) tahun 2010. Dikatakan urutan nomor satu sekalteng karena pengerjaan program tersebut lebih cepat sebelum jatuh tempo dibandingkan Kabupaten/Kota lain yang ada di Kalteng bahkan seindonesia. Lurah Baamang Tengah HM Yusransyah mengaku terkejut akan prestasi yang baru diraih dan menurutnya, ini suatu kebanggaan karena Kelurahan Baamang Tengah mampu menjalankan program yang diharapkan pemerintah itu dengan baik. “Tanpa adanya dukungan masyarakat sudah tentu program ini tidak akan berjalan dan berhasil dengan baik. Untuk itu, saya ucapkan terimakasih atas kerjasamanya demi kemajuan Kelurahan Baamang Tengah yang kita cintai ini,” ucapnya kemarin (30/10). Apa yang diucapkan Lurah Ba

Ahli mesin kerjanya cuma tukang sapu stadion

Gambar
SAMPIT – Meskipun memiliki keahlian mekanik bukan berarti harus kerja sebagai bongkar pasang mesin. Bisa juga sebagai tukang sapu halaman stadion 29 Nevember. Itulah yang diadalami Suwardi, pria berusia 52 tahun ini sejak tahun 1996 sudah ubah profesi yang dulunya sebagai mekanik dan sopir truk kini dirinya hanya sebagai tukang sapu. Pria yang dikarunia 4 anak ini menuturkan, kerja sebagai tukang sapu ini ditekuninya sejak tahun 1996 mulai gaji Rp125 ribu perbulan hingga sekarang sesuai dengan Upah Maksimum Kabupaten (UMK) 2010. Mengenai tamatan, pria ini Sekolah Teknik Mesin (STM) Tulung Agung jurusan Mesin Diesel. Dia bekerja tidak kenal lelah meskipun usianya semakin tua demi menghidupi istri dan 4 anak tercinta. Tiap pukul 05.30 dini hari sudah berada dilokasi untuk membersihkan halaman dan jalanan yang terdapat sampah berserakan. Kadang-kadang keringatnya membasahi tubuh namun itu tidak pernah dihiraukannya. Jarak menuju lokasi lumayan jauh sekitar 2,5 kilometer dan itupun tidak m

PGRI tunggu janji Bupati Kotim

Gambar
SAMPIT – Sebagai organisasi besar terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang beranggotan sekitar 5000 guru itu akan menunggu janji Bupati Kotim untuk membangunkan gedung sekretariat PGRI Kabupaten Kotim. Pada saat Konfrensi Kabupaten (Konkab) tingkat Kabupaten (20/11) lalu di Balai Penataan Guru (BPG) Mini Wakil Bupati Kotim menjanjikan tahun 2012 mendatang akan dibangunkan gedung sekretariat PGRI Kabupaten Kotim. “Ini janji wakil Bupati Kotim bahwa sekretariat PGRI Kabupaten Kotim akan dibangunkan. Tapi, 2012 mendatang,” kata Ketua PGRI Kabupaten Kotim Drs HM Yusuf kepada Radar diruang kerjanya kemarin (9/12). Menurutnya, angin segar yang dijanjikan ini tentunya akan menjadi suatu pemicu semangat bagi anggota PGRI Kotim karena selama ini sekretariat untuk menampung para guru yang ingin berurusan diwilayah perkotaan meskipun harus menunggu 2 tahun akan lebih memudahkan. “Pada intinya kita tunggu realisasinya yang pernah diucapkan pada

Dana Bos Hak Siswa Bukan Hak Sekolah

Gambar
SAMPIT – Gaung pendidikan gratis mulai jenjang SD hingga SMP terus bergulir. Kali ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disidkpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selaku pengelola pendidikan tidak tinggal diam. Mereka juga merencanakan akan memperketat penyaluran dan pengawasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut. Kepala Disdikpora Kabupaten Kotim H Yanero mengakui, pengawasan bantuan untuk meringankan biaya sekolah bagi siswa kurang mampu ini masih lemah. Untuk itu, pihaknya tahun 2011 mendatangkan akan memperketat pengawasan dana BOS ini. “Ya, kami akui pengawasan BOS sebelumnya memang lemah pasalnya, pengawasan sepenuhnya dilakukan oleh pihak pusat,” ungkapnya kepada Radar Sampit diruang kerjanya kemarin (29/11). Tahun 2011 mendatang, Kabupaten Kotim sudah mulai merealisasikan pendidikan gratis mulai tingkat SD hingga SMP dan BOS bukan lagi dikelola pemerintah pusat melainkan daerah. “Nah, tahun 2011 nantinya, BOS akan dikelola langsung oleh daerah sehingga

Intan Permatasari, menderita tumor tulang

Gambar
Intan Permata Sari hanya berbaring lemah ditempat tidurnya ketika menyambut kedatangan wartawan Radar Sampit menjenguk dikediamannya di Desa Cempaka Mulia Barat Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Intan menuturkan, waktu masih duduk dibangku sekolah tahun 2009 tadi ketika ingin membelokan sepeda motor tiba-tiba motor tersebut jatuh dan tertimpa kakinya. Waktu tertimpa motor saya langsung dibawa ke tukang pijat karena terus keluar benjol-benjol kemudian dibawa kerumah sakit Dr Murjani Sampit. “Ketika dirongsen kata dokter kena kanker tulang,” katanya. Tidak menunggu lama, pihak keluargapun meneruskan pengobatan ini ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin berbekalkan surat keterangan tidak mampu. Namun, pada saat disana surat tersebut terkesan diabaikan karena harus menunggu 2 bulan baru diperiksa. “Dua bulan kami menunggu di Rumah Sakit Ulin kemudian baru diperiksa,” kata ayah kandung Intan, H Mansyur yang mengaku kerjaan sehari-harinya p

20 kue HUT Smanda dipamerkan

Gambar
SAMPIT – Sebanyak 20 kue ulang tahun dipamerkan pada saat puncak acara HUT SMAN 2 Sampit ke-27 tahun 2-9 November 2010. Beragam jenis bentuk kue ulang tahun hasil kerajinan para siswa masing-masing kelas dan jurusan itu. Kue-kue istimewa bukan hanya dipamerkan melainkan diperlombakan bagi yang sesuai dengan kriteria dewan juri dialah jadi pemenangnya. Ketika pada sesi pemotongan kue ultah yang dilakukan Kepala SMAN 2 Sampit Hadriansyah didampingi perwakilan Bupati Kotim yang diwakili Kusdinata, Kabid Dikmen pada Dinas Dikpora Kotim Calon I Ranggon dan ketua komite SMAN 2 Sampit Sugianoor. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk menyalakan lilin-lilin yang ada dikue ulang tahun masing-masing kemudian meniupnya secara bersamaan. Puncak kegiatan ini sangat meriah sekali. Dalam sambutannya, Kepala SMAN 2 Sampit Hadriansyah mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan, siswa dan masyarakat yang telah membantu hingga HUT SMAN 2 Sampit ke 27 berjalan lancar. “Kami akan berupa

Lomba kreasi masakan Mama dan Anak meriah

Gambar
SAMPIT – Sebanyak 62 peserta mengikuti lomba kreasi “Cooking Class Mom and Me” yang diadakan dihalaman sekolah Jasmine Club. Kegiatan ini hanya diikuti mama dan anak usia 3-10 tahun. Ketua panitia Widya Suryani Putri mengungkapkan, ada beberapa kriteria yang dilombakan dalam ajang kreasi masakan mama dan anak ini salah satunya yang dinilai adalah hiasan yang paling bagus. “Para peserta ini harus semampu mungkin untuk menampilkan yang terbaik. Bagi yang dinyatakan hiasannya paling bagus berhak mendapatkan juara,” ujarnya kepada Radar Sampit disela-sela kegiatan akhir pekan tadi. Mengenai peserta, dibagi 2 kategori yakni peserta A terdiri dari usia 3-6 tahun sedangkan peserta B batas usianya 7-10 tahun. “Dalam lomba ini tugas mama hanya memotong garnis, sayur, sosis dan tomat. Sedangkan yang mengkreasi anak,” jelas Widya. Dia menambahkan, bahan makanan untuk dilombakan sudah disiapkan panitia dan siap saji. Jadi, tugas peserta hanya membuat kreasi bukan memasak ulang. “Kegiatan ini sung

Syamsudin : Hapus saja travel tidak resmi

Gambar
SAMPIT – Ketua Lembaga Musyawarah Masyarakat Daerah Dayak Kalimantan Tengah (LMMDD-KT) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menegaskan agar travel-travel tidak resmi yang beroperasi diwilayah Kalteng segera dihapuskan karena dinilai sangat merugikan terutama bagi penumpang. Syamsudin mengatakan, selama ini travel yang tidak resmi banyak beroperasi diwilayah Kalteng dan kontribusinya untuk Pendapatan Asli Daerah juga minim bahkan hampir tidak ada karena tidak resmi. “Mereka itu travel liar dan banyak merugikan daerah apalagi penumpang,” ujarnya ketika menghubungi koran ini melalui sambungan selular kemarin (3/11). Dia lantas mencontohkan, ada penumpang yang ingin bepergian ke Palangka Raya naik travel akan tetapi tidak sampai tujuan dan malahan diturunkan dijalan untuk translit ke travel lain. “Ini telah merugikan penumpang,” katanya. Akan tetapi, translit untuk pindah juga mengalami kendala yakni travel lain tidak menerima sehingga penumpang inipun akhir terlantar. “Ini yang saya maksu

Satu truk terbalik di Km 12

Gambar
SAMPIT – Satu truk terbalik ketika melintas diruas jalan Sampit Samuda tepatnya di kilometer 12 usai bongkar muat di pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hulu (28/10) kemarin. Alhasil, kendaraan roda 4 dan 6 berlawan arah terpaksa harus antri. Supri, salah satu sopir truk menjelaskan, kondisi ruas jalan Km 12 sebelumnya memang rusak karena sering dilewati truk bermuatan berat akhirnya berlobang besar. “Sejsk dialihkan pelabuhan bongkar muat ruas jalan menuju Bagendang semakin rusak dan parah bahkan telah beberapa kali truk terguling,” ujarnya yang ikut antri kemarin. Karena tidak ada alternatif lain, pihaknya hanya bisa mengeluhkan jalan negara tersebut. “Kami harapkan kepada pemerintah daerah yang baru dilantik agar memperhatikan ruas jalan yang kini telah menjadi akses perekonomian didaerah selatan,” pintanya. Rudi, supir truk menambahkan, sudah bosan dengan keadaan karena sudah sejak lama ruas jalan tersebut hingga sekarang masih dianak tirikan. “Percuma saja koar-koar dimedia nyat

Ingin berhasil terapkan 5 janji siswa

Gambar
SAMPIT – Ada hal menarik yang disampaikan Kapolres Kotim AKBP Abdul Hasyim kepada siswa saat menjadi pembina upacara di SMKN 1 Sampit dalam rangka menyerahkan trophy dan piagam kepada siswa yang berprestasi. Dia berpesan, ingin berhasil dalam mengejar cita-cita terapkan 5 janji siswa. Lima janji siswa itu antara lain, pertama bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengamalkan pancasila dan UUD 1945, kedua menghormati orangtua dan guru, ketiga belajar dengan rajin dan bersungguh-sungguh, mentaati tata tertib dan menjaga nama baik sekolah kelima, meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama siswa. Hasyim menjelaskan, kelima janji siswa itu saling erat kaitannya misalnya, ketika mau belajar harus rajin dan giat serta betul-betul semangat dan bersungguh-sungguh. Apabila ini tidak diterapkan harapan untuk mengejar cita-cita itu akan kandas. Dia lantas mencontohkan, ada 3 siswa SMKN 1 Sampit jadi juara ketika mengikuti lomba cerdas cermat yang diadakan di aula Mapolres Kotim. “Ini bukan rekayas

Perumnas dipastikan tidak dapat saluran PDAM

Gambar
SAMPIT – Bagi pengusaha dibidang pembuatan perumahan nasional (perumnas) di Kota Sampit harus gigit jari pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memastikan tidak ada pemasangan baru. Direktur PDAM Kotim Slamet menegaskan, pihaknya tidak mungkin membuka pemasangan baru karena kapasitasnya sudah maksimal. “Kapasitasnya maksimal,” ungkapnya kepada Radar Sampit diruang kerjanya kemarin. Selain kapasitasnya sudah maksimal, Slamet juga berdalih bahwa jaringan pipa hingga saat ini belum ada. “Jaringan pipa memang belum ada dan itu membutuhkan investasi besar,” jelasnya. Dari jumlah penduduk Kabupaten Kotim terutama yang ada diperkotaan hampir 25 persen yang belum memiliki saluran PDAM ditambah lagi dengan berdirinya perumnas baru. “Prediksi saya hampir 25-20 persen masyarakat perkotaan belum bisa menikmati saluran air bersih PDAM,” paparnya. Dia menjelaskan, batas pendistribusian air PDAM khusus perkotaan yakni, bagian barat jalan Kapten Mulyono, utara gang Haji Ali Baamang Hulu, wilayah

Protokoler kecewakan sejumlah wartawan

Gambar
Kalau tidak sanggup, pecat saja...! SAMPIT – Sungguh naif benar protokoler Pemda Kotim yakni tidak sanggup mengatur para wartawan untuk peliputan proses pelantikan Bupati baru periode 2010-2015 H Supian Hadi, SKom dan HM Taufiq Mukri, SH, MM yang dilantik langsung oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang. Senin (25/10) kemarin. Akibat kurang profesionalisme protokoler tersebut sejumlah wartawan dikecewakan karena tidak dapat meliput langsung kedalam gedung DPRD Kotim. Sebelum melakukan peliputan, para wartawan diwajibkan untuk mengikuti gladi bersih digedung wakil rakyat dan semua media massa diberikan ID Card khusus, tanpa memiliki ID Card khusus tidak diperkenankan masuk ke DPRD Kotim. Akan tetapi setelah proses pelantikan dimulai, gladi bersih yang telah diikuti para wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik lokal maupun nasional itu sangat berbeda jauh saat dilapangan. Bagi yang memiliki ID Card khusus bercap stempel Pemda Kotim dipersilahkan masuk keruangan tempat proses

KWRI Kotim rencanakan ikut kongres II di Medan

Gambar
SAMPIT – Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC KWRI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) rencananya akan mengikuti kongres II di Medan Sumatera Utara bertempat di Grand Emerald International Hotel Medan 10-11 November mendatang. Salah satu persiapannya adalah menertibkan administratif, laporan keberadaan diberbagai instansi terkait dan mendaftarkan organisasi di Balai Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas). “Mengenai di Balai Kesbangpollinmas sudah kami daftarkan Jumat (19/10) lalu,” ungkap Ketua DPC KWRI Kotim Akhmad Diannor kemarin. Setelah melalui proses, kemudian mengenai surat keterangan terdaftar keluar dengan nomor: 42/062/218/Kesbang/X-2010. “Mengenai surat tersebut sudah kami kantongi,” jelas Akhmad yang juga kontributor Metro TV wilayah Sampit ini. Sebagai perwakilan didaerah, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mengikuti kongres dengan mengutus 2 orang peserta sesuai yang ditetapkan. “Tidak menutup kemungkinan a

Yanero imbau siswa bersepatu di kelas

SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Yanero merasa gerah mendengar pihak sekolah membiarkan siswanya masuk ruangan kelas tanpa menggunakan sepatu dengan alasan menjaga kebersihan kelas. Untuk itu pihaknya mengeluarkan surat yang berisi himbauan agar menggunakan sepatu. “Kami sudah mengeluarkan surat himbauan kepada UPTD Dikpora dan Kepala Sekolah untuk menggunakan sepatu ketika masuk ruang kelas,” tegasnya kemarin (20/10). Menurut Yanero, demi menjaga kebersihan ruangan kelas itu hanya sebuah alasan karena disekolah telah diadakan pembagian siswa untuk membersihkan ruangan kelas masing-masing. “Saya harapkan agar pihak sekolah lebih mengaktifkan kembali kegiatan bersih ruangan tiap pagi. Bukannya melarang siswa masuk tanpa sepatu,” tandasnya. Bukankah, lanjutnya, sekolah itu mendidik siswa selain cerdas juga mendidik kerapian dan menjaga kesehatan. “Kalau hanya alasan menjaga kebersihan ruang kelas berarti petugas untuk

Bangunan aula kelurahan saranau terbengkalai

SAMPIT – Sebagian masyarakat Mentaya seberang Kecamatan Saranau Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengeluhkan bangunan aula kelurahan yang menelan data jutaan rupiah hingga sekarang belum selesai dikerjakan. Posisi bangunan itu tepat berada di kantor Lurah Mentaya Seberang dan juga berada disamping TK Tunas Mentaya Kelurahan Mentaya Seberang. “Sekitar 2 tahun silam dibangun, hingga sekarang belum selesai dikerjakan,” ungkap salah satu warga Saranau Anang kumis. Menurut informasi beredar dimasyarakat, pembangunan yang akan diperuntukan sebagai kantor Lurah ini dananya telah dikucurkan puluhan juta rupiah akan tetapi mandek. “Nah mengenai berapa besaran jumlah dana pembangunannya ini masih simpang siur. Informasinya hampir seratus jutaan,” sebut pria berkumis ini. Albar menjelaskan, awalnya, posisi kantor lurah dan sekolah TK Tunas Mentaya itu berada dibelakang kemudian dapat proyek rehab total kantor itu dirombak dan posisinya mendekati bahu jalan. “Ukuran bangunan yang akan dibangun

DPC KWRI Kotim dibentuk

SAMPIT – Salah satu organisasi kewartawanan yaitu Komite Wartawan Repormasi Indonesia (KWRI) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Kotawaringin (Kotim) telah dibentuk. Rapat pembentukan kepengurusan telah dilaksanakan Kamis (30/9) malam lalu. Sekaligus menetapkan 10 orang pengurus dan anggota sesuai pengurusan organisasi untuk DPC KWRI Kabupaten Kotim. Dalam penetapan kepengurus dihadiri DPC KWRI Kabupaten Kobar. Akhmaddiannor terpilih sebagai ketua DPC KWRI Kabupaten Kotim. Dia menjelaskan, dengan pembentukan DPC KWRI Kabupaten Kotim ini sebagai wadah untuk menampung aspirasi para wartawan dan tempat untuk saling memberikan informasi. “Kedepannya, kita akan sampaikan kepengurusan ini ke Humas Pemda Kotim sebagai mitra wartawan selama ini,” ungkapnnya kemarin. Dengan terbentuknya DPC KWRI Kabupaten Kotim, pihsknya telah memiliki program jangka pendek dan kedepan akan segera dilaksanakan salah satunya diklat jurnalistik. “Untuk sementara itu kami masih melakukan pendataan setelah itu akan dil

Warga tangar hearing ke DPRD Kotim

SAMPIT – Sejumlah warga tangar mendatangi DPRD Kotim meminta difasilitasi untuk penyelesaian berbagai permasalahan lahan milik warga yang diduga telah dicaplok perusahaan sawit di Desa Tangar Kecamatan Telawang Kabupaten Kotim. Hearing yang difasilitasi DPRD Kotim ini dihadiri beberapa perwakilan perusahaan PT Kurnia Permai Sejati (KPS). Mereka menjawab semua gejolak yang ada dimasyarakat tentang tudingan lahan warga telah dicaplok mereka. Haderi salah satu warga Desa Tangar menjelaskan, pihaknya telah melakukan perundingan kepada perusahaan sawit tersebut agar lahan yang digarap milik warga itu diselesaikan dengan cara arif dan bijaksana. “Selama ini perusahaan selalu menjanjikan untuk ganti rugi lahan warga akan tetapi hanya sebuah pemprosesan dan sebatas kata. Bahkan, terkesan akan menghilangkan kepemilikan yang sah,” ungkapnya dihadapan anggota dewan yang hadir serta tamu lainnya ketika diruang rapat DPRD Kotim kemarin. Sutikno mewakili 14 Kepala Keluarga (KK) warga Tangar memapark

Kades Patai tuding camat tak profesional

SAMPIT – Kepala Desa Patai telah menuding pihak Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam hal mengundang dirinya untuk menghadiri rapat final tapal batas desa Jumat (17/9) lalu dianggap kurang profesional. Menurut Karnadi, semestinya pihak Kecamatan mengundang dirinya bukan menggunakan sms atau melalui telepon selular melainkan harus pakai surat. “Saya diundang hanya melalui sms dan tanpa surat resmi,” katanya kepada sejumlah wartawan dikediamannya. Sabtu (18/9) lalu. Dia mengakui, sms memang sudah masuk ke nomor HP pribadinya akan tetapi dinilai agak kesiangan. “Smsnya masuk sekitar pukul 09.30 WIB sedangkan acara dimulai pukul 08.00 Wib,” ujarnya. Karena sms dinilai sudah kesiangan, akhirnya Kades tersebut tidak mau menghadiri acara tersebut. Dan bahkan menurut informasinya dia berada di Sampit saat itu. Rapat final tapal batas desa itu membahas tentang rancangan pemekaran Desa Cempaka Mulya Barat untuk manjadi 2 desa. Sedangkan yang hadir hanya 7 Kades, itupun mer

Guru banyak yang membandel

SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim) menilai guru yang dipercaya untuk mengajar dan membina demi masa depan anak didik banyak yang membandel. Demikian disampaikannya dihadapan seluruh Kepala sekolah tingkat SD SeKotim dihadapan psserta diklat penguatan kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah 16-19 September di Hotel Wella sampit kemarin. Karena mendapatkan informasi seperti itu, Yanero langsung meminta atau menghimbau kepada seluruh kepala sekolah maupun pengawas sekolah agar memperhatikan dan melakukan pengawasan ketat. “Banyak sms yang masuk di HP pribadi saya, isinya kebanyakan keluhan orangtua siswa tentang guru yang jarang mengajar didepan kelas,” ujarnya. Menurutnya, guru memiliki potensi besar dalam menumbuhkembangkan watak dan kepribadian anak disamping itu membekali dengan berbagai ilmu pengetahuan. Akan tetapi realitanya masih banyak yang belum paham akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai tenaga pendidi

Panen tahunan aroma korupsi kecil-kecilan

SAMPIT – Pungutan karcis tanda masuk menuju objek wisata ujung pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat sorotan tajam dari Ketua Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Kotim. Audy Valent menilai bahwa biaya retribusi diluar ketentuan itu beraroma korupsi meksipun kecil-kecilan akan tetapi panen tahunan. “Mengenai pungutan itu kalau dinilai merupakan kecil jumlahnya akan tetapi kalau dikalikan beberapa kendaraan yang masuk tentunya nilainya besar. Berapa keuntungan yang mereka raup,” ujarnya kepada Radar Sampit dikediamannya kemarin. Menurutnya, semestinya pungutan diluar ketentuan itu bukan dibebankan kepada para pengunjung karena retribusinya sudah termasuk mahal yakni Rp8 ribu perkendaraan. “Dikemanakan uang pungutan Rp2 ribu perkendaraan itu, saya harapkan agar aparat terkait mengusut tuntas masalah ini,” tegas Audy yang juga Koordinator Forum Bersama (Forbes) LSM Kabupaten Kotim ini. Audy juga mengomentari statement Kepala Dinas Perhubungan F

Warga dipimpong pemkab Kotim

Sempat adu mulut dengan staf SAMPIT - Kasus penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2008/2009 Desa Makarti Jaya Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diduga oknum kades, Sj, yang dilaporkan warganya terus bergulir. Meskipun mandek pelaporan ke pemerintah daerah karena dinilai lamban akhirnya pihaknya melanjutkan laporan ke mahkamah tertinggi dan pihak kepolisian. "Kami akan lanjutkan kasus ini ke kejaksaan tinggi negeri (kejari) Sampit dan Polres Kotim," ungkap Damiarto salah satu warga saat berada dikantor Pemda kemarin. Dia menjelaskan, sudah 1 bulan laporan yang diajukan ke Pemkab Kotim hingga saat ini sama sekali belum bisa ditindaklanjuti dengan alasan tertentu seperti, pihak warga harus membuat laporan ulang tentang permasalahan yang terjadi didesa sejak tahun 2008/2009. "Sudah 5 kali kami membuat surat laporan dengan membawa bukti yang kuat. Kami merasa aneh setiap kami menanyakan tindaklanjuti selalu saja ada alasan," keluh Damiart

Terlantar selama 4 tahun

Gudang pengeringan rotan sempat terlantar SAMPIT – Gudang tempat pengeringan rotan di Desa Cempaga Hilir Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Km 32 sempat terlantar selama 4 tahun dimulai 2006-2009. Selama itu juga gudang tidak terawat karena belum bisa dioperasionalkan secara maksimal meskipun sudah dapat bantuan Departemen Perindustrian TA 2006 berupa mesin sebanyak 10 unit. Gudang yang luasnya sekitar 20x40 meter dan luas tanah sekitar satu hektar itu sejak lama berdiri belum sama sekali bisa dijalankan hingga sekarang, walaupun mesin split atau pembelah rotan Uk 6’ berukuran besar ini sudah tersedia. Kendala mendasar pada mesin ada pada pasokan listrik dan ironisnya hingga sekarangpun belum bisa dialiri listrik berkapasitas besar atau sekitar 10 Khz karena saat ini Kotim memang kekurang defisit daya. Perwakilan asal Surabaya Pariaji yang ditugaskan untuk merawat mesin dan penjaga gudang mengatakan, semenjak tiba dilokasi rumah inap maupun gudang dalam keadaan koto

Kades markati jaya tantang pihak Pemkab Kotim

Kades diduga kuat selewengkan dana ADD 2008/2009 SAMPIT – Kepala Desa (Kades) Makarti Jaya Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sojo, yang dilaporkan ke dinas inspektorat dan telah dinyatakan melakukan penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2008/2009 sebesar Rp116.169.000 hingga sekarang belum bisa dijatuhkan hukuman. Kelima tokoh masyarakat Desa Makarti Jaya mendatangi kantor Pemda berniat melanjutkan laporannya kepada pihak pemerintah kabupaten terkait kasus kades tersebut karena dinilai mandek selama 1 bulan ini. “Sebelumnya kami sudah melaporkan ke pemkab kotim akan tetapi belum ada jawaban hingga sekarang. Dan kami sekarang meminta kejelasannya lagi,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Damiarto kepada Radar Sampit ketika berada dikantor pemda kotim kemarin. Menurutnya, pemerintah terkesan lamban menanggani kasus ini padahal sudah jelas dan nyata bahwa kades tersebut mengakui dan telah menyelewengkan ADD. “Tim inspektorat telah melakukan peninjauan la

Tarif penumpang dan pengantar naik

SAMPIT – Sejak awal Juli lalu, pihak Pelindo III Cabang Sampit menaikkan tarif masuk terminal penumpang Pelabuhan Sampit. Jika sebelumnya setiap penumpang dikenakan Rp.2.500, kini menjadi Rp 6 ribu. General Manager Pelindo III Cabang Sampit Abdul Rofid Fanany mengatakan kenaikan tarif sudah direncanakan sejak lama, namun baru bisa diwujudkan saat ini. “Keputusan itu juga telah melalui aspek kajian,” ucap Rofid. Naiknya tarif bagi penumpang pada saat masuk terminal penumpang akan diiringi dengan peningkatan pelayanan seperti, ruang tunggu ber-AC, kebersihan toilet, penyediaan musala, ruang bagi ibu yang memiliki bayi hingga bagi yang cacat. “Pelayanan ini akan dirasakan paling lambat sebelum lebaran tahun ini,” jelas Abdul yang mengaku pengemar tulisan Dirut PLN Dahlan Iskan ini. Selain tarif bagi penumpang, lanjutnya, juga ada kenaikan tarif untuk pengantar. Semula Rp1.500 menjadi Rp2.500. “Kami tidak menaikan akan tetapi menyesuaikan dengan tarif layanan,” tukas Abdul yang juga hobi

Pelni Kotim Tegaskan Tak Ada Uang Kasur

SAMPIT – Bila memiliki pengalaman menjadi penumpang kapal laut milik Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), apalagi lebaran, kapal laut penuh sesak dengan pemudik, para calo atau pihak tertentu memanfaatkan situasi biasanya muncul, termasuk transaksi sewa-menyawa kasur milik kapal itu sendiri, padahal sudah menjadi milik penumpang sendiri. Pada berapa kesempatan aksi sewa kasus ini, juga melibatkan awak kapal itu sendiri dan tidak sedikit pula yang melibatkan oknum-oknum lainya. Menanggapi hal ini, Kepala Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Sampit Hasbi Abdullah, menindak tegas kepada oknum yang menjual tempat atau kasur tidur kepada penumpang pada saat mudik lebaran karena prosedurnya tidak bayar. “Uang kasur hingga tempat lainnya pembayarannya sudah termasuk pembelian di tiket penumpang, saya tegaskan tidak ada uang kasur itu.” ucapnya kemarin . Hasbi meminta kepada penumpang apabila menemukan hal demikian agar segera melaporkan kepada petugas. “Kami harapkan agar penumpa

Tim pengawas BBM stagnan

SAMPIT – Ketua bidang pengawasan evaluasi distribusi bahan bakar minyak (BMM) Juliansyah mengakui stagnan tim pengawasan BBM kesejumlah SPBU yang dibentuk Bupati Kotim 24 Mei lalu terkendala dana operasional. Dia mengatakan, hingga kini pihaknya tidak bisa menjalankan tugas yang telah diberikan surat Keputusan (SK) oleh Bupati Kotim untuk mengawasi dan melakukan evaluasi pendistribusian BBM di Kabupaten Kotim. “Dana operasional belum ada,” katanya kepada Radar Sampit diruang kerjanya kemarin (28/7). Dana operasional yang dibutuhkan memang cukup besar sekitar Rp50 juta melalui anggaran APBD Kotim. Akan tetapi, hingga sekarang belum direalisasikan. “Kami sudah mengajukan besaran dana yang akan digunakan untuk biaya operasional tetapi belum direspon. Dan nanti akan kami ajukan langsung melalui Bupati,” ujarnya. Sebelumnya, lanjut Juliansyah, pihaknya telah mengajukan proposal dalam anggaran perubahaan karena memang tidak ada dana pihaknya akan meminta langsung kepada Bupati Kotim. “Pendan

Warga saranau keluhkan kelangkaan mitan

SAMPIT - Kelangkaan minyak tanah (mitan) bukan hanya dirasakan masyarakat di kota sampit, sejumlah warga Kecamatan Saranau mengalami hal serupa dan mengeluh sejak awal Juli lalu. Informasi yang dihimpun Radar Sampit, sekitar 7 pangkalan mitan beroperasi diwilayah Kecamatan Saranau terutama dibantaran sungai Mentaya akan tetapi warganya mengaku tidak pernah dapat jatah mitan padahal pendistribusiannya tiap minggu lancar. Dalam satu bulan pangkalan mitan tersebut masing-masing disuplay dari depot pertamina Sampit sebanyak 4 tangki atau 1 tangki 25 drum. "Sejak awal bulan Juli kami kesulitan mendapatkan mitan dipangkalan dekat rumah kami ini," ungkap salah satu warga Saranau, Anang. Menurut Anang, dengan jumlah pasokan yang cukup tentunya masyarakat sekitar pinggiran bantaran sungai mentaya kebagian mitan akan tetapi nyatanya tidak. "Dikemanakan jatah warga, padahal sebelumnya untuk warga Saranau terpenuhi," urainya. Anang justru berpikiran kearah oplosan dengan langka

Baru 60 Persen Buat Laporan BOS

SAMPIT – Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kotim mencatat sekitar 60 persen SD/SMP penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum membuat laporan tentang penggunaan dana tersebut. Manager BOS Kabupaten Kotim Agus Suryo Wahyudi mengatakan, sejak dicairkan dana BOS periode I bulan Januari-Maret dan periode II bulan April-Juni hanya 60 persen yang membuat laporan. “Laporan ini sifatnya wajib dan sekarang yang telah membuat laporan sekitar 60 persen. Sedangkan periode III bulan Juli-September dalam proses,” ungkap Agus, kemarin (26/7). Menurut mantan Kabid Linmas ini, bentuk laporan penggunaan dana BOS itu wajib dibuat sebagai laporan untuk diaudit sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh pihak sekolah penerima dana tersebut. “Semua laporan akan diaudit langsung oleh tim dinas pendidikan provinsi, inspektorat, dan irjen kementrian pendidikan nasional. Mereka akan mengaudit sesuai dengan laporan,” urainya. Agus melanjutkan, laporan itu berbentuk fisik kwitansi sesuai

Pendaftar SMKN 1 Sampit Menurun

Gambar
SAMPIT – Pendaftar calon siswa baru di SMK Negeri 1 Sampit diprediksi menurun. Tahun ini 705 orang sedangkan tahun sebelumnya 970 orang. Penyebabnya, di beberapa kecamatan telah berdiri sekolah kejuruan. Kepala SMKN 1 Sampit Drs Ino memprediksi penurunan pendaftar sekitar 200 orang. Menurunnya jumlah pendaftar bukan berarti animo masyarakat menurun, tapi karena dibangunnya beberapa SMK baru. “Mungkin orangtua atau siswa lebih memilih yang dekat dari tempat tinggalnya,” ungkapnya kemarin (2/7). Munculnya SMK yang ada di kecamatan akan memudahkan pengawasan orangtua dan biaya lebih murah dibandingkan anaknya yang bersekolah di lokasi yang jauh. “Mungkin ini salah satu pertimbangan dari orangtua siswa,” timpalnya. Tahun ini, SMKN 1 Sampit membuka rombongan belajar sebanyak delapan kelas dengan kompetensi Keahlian Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, Multimedia dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). “Yang sudah mengembalikan formulir sesuai dengan data dari panitia PSB berj

Disinyalir Walet bisa tularkan penyakit

Gambar
SAMPIT – Subdit ISPA Direktorat P2ML Ditjen Pengendalian Penyakit (PP) dan Penyehatan Lingkungan (PL) Kemenkes RI dr Ari Bratasena, MPH menyebutkan, wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) ini banyak tumbuh dari binatang perlu dilakukan suatu kajian-kajian karena disini (Kotim-Red) perternakan walet itu merambah sangat pesat. Takutnya, khawatirnya, walet-walet ini ditunggangi oleh virus-virus yang menular dari hewan ke manusia. “Semesti harus diwaspadai, dimonitor oleh Dinas Kesehatan maupun Dinas Peternakan secara koordinir, walet-walet ini punya potensi juga bisa menularkan penyakit,” ujarnya usai kegiatan sosialisasi dan kesiapsiagaan penyakit flu baru H1N1 dilantai IV hotel permata Indah. Kamis (1/7) kemarin. Apakah sudah ada penelitian kearah walet yang terindikasi bisa membawa penyakit. “Sampai saat ini masih belum, ini hanya pola pikir saja. Pola pikir yang logitik, logika, jangan-jangan. Yang namanya juga binatang, siapa tahu,” ucapnya seraya bercanda. Walet adalah jeni

Jalan Sampit Ujung Pandaran Rusak Parah

Gambar
foto : arifin, Sabtu (26/6/2010) SAMPIT – Kondisi jalan Bagendang menuju Ujung Pandaran rusak parah, kerusakan itu dikeluhkan sebagian pengguna jalan saat melintas dan berharap agar pemerintah terkait segera memperbaiki secepatnya. Saat ini, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sering hujan sehingga mengakibatkan jalan-jalan yang ada didalam perkotaan juga rusak selebihnya diluar kota. “Kondisinya cukup parah, bahkan ada yang amblas karena lubangnya besar,” ungkap Doni salah satu pengedara motor yang sering bolak balik Samuda Sampit. Kondisi jalan memang sangat memprihatinkan sehingga para pengguna jalan tersebut harus ekstra hati-hati selain akan amblas bisa juga terjadi kecelakaan. “Tabrakan itu bisa saja terjadi apabila salah satu pengendara membanting stir mendadak,” ujarnya. Hal senada dipaparkan Arif, pria yang profesinya guru ini juga mengaku sering telah mengajar dikarenakan kondisi jalan semakin hari semakin bertambah parah. “Saat ini saya sering terlambat menuju kesekolah gar