Dewan Pendidikan Kunjungan ke Kota Malang (2)

Pertemuan Ketua DP Kotim Heriansyah dengan penghuni asrama mahasiswa dan pelajar Kotim di Kota Malang 

Kunjungan Singkat Ketua DP ke Asrama Mahasiswa Kotim di Malang (2-habis) 

Perlu Gebrakan untuk Menggeliatkan Keberadaan IPMK Organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kotim (IPMK) dibentuk untuk mengeratkan talisilaturahmi para pelajar dan mahasiswa Kotim yang menempuh pendidikan di luar kota. Sayang, keberadaan IPMK Kotim di Kota Malang, Jawa Timur tidak dimanfaatkan secara maksimal. Organisasi itu pun tampak stagnan dan minim aktivitas.

ARIFIN, Malang 

KEBERADAAN IPMK di Malang sudah lama terbentuk. Dulunya organisasi ini memiliki banyak aktivitas, namun seiring berjalannya waktu, keberadaan oraganisasi ini tak banyak aktivitas. Apalagi warga Kotim yang menempuh pendidikan di Kota Malang pun masih banyak yang tidak bergabung dalam organisasi ini. 

“Sebenarnya jumlah pelajar dan mahasiswa di Kota Malang cukup banyak hanya saja karena terkotak-kotak sehingga sulit untuk mendata semua terutama yang masih pelajar,” kata ketua Asrama Pelajar dan Mahasiswa Kotim di Kota Malang Jeffry Alhamidi saat menerima rombongan Dewan Pendidikan Kotim belum lama tadi. 

Menurut Jeffry meskipun sudah terbentuk IPMK, namun keberadaannya masih stagnan. Padahal itu sangat penting selain untuk mendata seluruh warga Kotim yang menempuh pendidikan di Malang juga berguna untuk mengetahui keberadaan para pelajar dan mahasiswa tersebut. 

Disamping itu, juga mempermudah seandainya ada keluarga yang ingin bertamu maupun bertemu dengan salah satu keluarganya di Malang. Akan tetapi, kenyataannya keberadaan IPMK tersebut kurang diminati atau mungkin kurang diketahui oleh warga Kotim yang kebetulan akan melanjutkan sekolahnya sehingga dianggap tidak penting. 

“Yang mau masuk ke organisasi IPMK ini peminatnya kurang,” ungkap Jeffry. Guna mempererat tali silaturrahmi antara pelajar dan mahasiswa di Malang,

lanjut Jeffry, dirinya sudah mencoba melalui beberapa gebrakan misalnya pada saat bulan puasa mengadakan buka puasa bersama maupun kumpul bareng dan liburan bersama. Namun, kegiatan ini hanya sebagian kecil saja yang bisa hadir. 

“Kami sudah melakukan berbagai gebrakan untuk mempererat sesama warga Kotim yang menempuh pendidikan di Malang. Akan tetapi, banyak yang tidak hadir,” keluhnya. 

Karena kurang keharmonisan maupun kebersamaan inilah, akhirnya muncul kesenjangan antar pelajar dan mahasiswa di Malang tersebut. Perlu solusi yang tepat agar keberadaan IPMK ini bisa eksis kembali. 

“Para pelajar dan mahasiswa di Malang ini perlu pencerahan dan motivasi maupun dukungan supaya IPMK bisa aktif kembali. Paling tidak, keharmonisan maupun kebersamaan bisa terjalin dengan baik,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kotim H Heriansyah yang didampingi Sekretaris Fahrudin Idris ketika mengunjungi Asrama Kotim. 

Menurutnya, stagnannya IPKM di Malang ini bukannya kurang gebrakan untuk menyatukan kebersamaan melainkan visi dan misi yang diterapkan oleh ketua organisasi tersebut. 

“Gebrakan aksi sosial yang belum terlihat. Melalui aksi ini saya yakin seluruh warga Kotim yang ada di Malang ini akan mengetahui bahwa di Malang ada organisasi khusus warga Kotim,” paparnya. 

Untuk itu, kedepan dengan menjalankan salah satu program seperti aksi sosial secara perlahan-lahan IPMK ini akan kembali eksis dikalangan pelajar dan mahasiswa di Malang.

“Selain eksis kerukunan antar pelajar dan mahasiswa bisa terjalin dengan baik,” katanya. 

Heri berjanji, semua keluhan yang dirasakan oleh IPMK di Malang ini akan disampaikan langsung ke pemerintah daerah Kabupaten Kotim agar bisa memberikan solusi yang tepat. “Keluhan ini akan saya sampaikan langsung agar pelajar dan mahasiswa disini tidak terkotak-kotak lagi,” tutupnya. (***)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat TK Negeri Pembina Sampit

Ahli mesin kerjanya cuma tukang sapu stadion

Wow.. seru, anak TK Cita Bunda dikenalkan proses mencetak koran