Pengabdian Guru, Telusuri 80 Kilometer Sehari
Rumilah bersama Suami TAK salah jika kaum perempuan memberontak untuk menuntut kesetaraan gender. Apapun pekerjaan yang dilaksanakan kaum pria, ternyata juga bisa dikerjakan perempuan. Bukti etos kerja yang tinggi tanpa kenal lelah itu juga yang tampak terlihat di diri Siti Rumilah. Sejak tahun 1993—awal menjadi tenaga pendidik— Rumilah sudah dihadapkan dengan tugas dengan medan yang berat. Menjadi tenaga pengajar di SDN 6 Samuda Besar, Kecamatan Mentaya Hilir, perempuan kelahiran Nganjuk harus pulang pergi dari Sampit menuju Samuda setiap hari. Jika jarak tempuh dari Sampit menuju Samuda sekitar 40, maka setiap hari Rumidah menghabiskan 80 kilometer perjalanannya untuk menularkan ilmu yang dimilikinya. Dengan sepeda motor tua dan jalan yang belum sebaik sekarang, Rumilah tetap menjalani keseharian itu. Satu tekad yang membuatnya teguh adalah pengabdian untuk meningkatkan pendidikan. Ditugaskan di luar perkotaan dengan gaji saat itu Rp 88 ribu, Ruminah tetap pun...