Postingan

Siswa SMK Diajari Tata Cara Manasik Haji

Gambar
SAMPIT – Setelah sempat vakum sekitar 4 tahun, SMKN 1 Sampit kembali menjalankan program sekolah salah satunya manasik haji. Nah, kegiatan tahunan itu digelar dengan tujuan siswa bukan hanya mengetahui tentang teori melainkan langsung mempraktikkannya dilapangan. Dipandu Kasi urusan Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhdlofar. Para murid khusus kelas X semester 2 semua jurusan itu mengikuti praktik manasik haji yang dipusatkan dihalaman SMKN 1 Sampit. Muhdlofar mengaku bangga dengan adanya upaya sekolah melalui program kurikulum untuk mengenalkan bagaimana tata cara manasik haji yang sebenarnya. Mengingat, para siswa tersebut sudah mengetahui secara teori sedangkan praktik masih belum diketahui. “Nah, dengan adanya praktik langsung tentang tata cara manasik haji siswa bisa mengetahui dengan jelas misalnya tentang, tawab umrah, ihram, sa’i, tahallul dan tertib,” ungkapnya usai kegiatan kemarin (3/6). Dia memaparkan, tentang tawaf umrah

SMAN 1 Sampit juara umum lomba OSN SMA/MA Kabupaten

Gambar
SAMPIT – Tahun ini SMAN 1 Sampit meraih prestasi membanggakan ketika mengikuti lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dipusatkan di SMAN 1 Sampit. pasalnya, dari 8 mata pelajaran yang dilombakan 7 emas diraih anak didiknya bahkan jadi juara umum. Delapan mata pelajaran yang dilombakan itu diantaranya, matematika, fisika, kimia, komputer, biologi, astronomi, ekonomi dan kebumian. Sekitar 386 peserta dari 16 SMA/MA yang mengikuti lomba tersebut. Keberhasilan siswa SMAN 1 Sampit dalam mengikuti lomba tersebut berkat perjuangan keras dari guru mata pelajaran masing-masing dengan cara melalui seleksi sebelumnya. Seleksi siswa untuk mengikuti lomba tiap tahun digelar itu dimulai September 2010. Dengan rengkang waktu yang cukup panjang para guru mata pelajaran itu mempersiapkan anak didiknya. Alhasil, 7 emas dan juara umum diraih sekolah tersebut. Kepala SMAN 1 Sampit mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih anak didiknya dalam meng

Kunjungan perdana murid SDN 1 Tehang ke Radar Sampit

Gambar
Tahun ini, murid SDN 1 Tehang Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memilih kantor surat kabar harian Radar Sampit sebagai study wisata. Apa saja yang mereka dapatkan selama melakukan kunjungan tersebut? ARIFIN, Sampit Kantor Radar Sampit yang terletak di Jalan MT Haryono No. 88 Sampit pagi itu terlihat ramai dengan adanya beberapa murid yang menggenakan seragam olahraga bertuliskan dibelakang baju SDN 1 Telawang. Ternyata, mereka sedang melakukan study wisata. Para murid yang berjumlah sekitar 60 orang itu ditemani 7 guru yang bertugas sebagai pendamping selama mengadakan study wisata di Kota Sampit. Para murid itu ketika dipersilahkan masuk kedalam ruangan redaksi terlihat begitu terheran-heran pasalnya, mereka baru pertamakali melihat ruangan tempat bekerjanya para wartawan dan redaktur sebelum berita yang dibuat itu diterbitkan. Bahkan, moment yang baik itupun dimanfaatkan sebagian murid untuk berfoto dan tidak ketinggalan para guru pendamping mereka. Dipandu Ko

Begini Manfaat Musik Instrumen Dalam Belajar

Gambar
SAMPIT – Ada hal menarik pada saat acara seminar yang diungkapkan narasumber Maestro Trainer Self Devolopment Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si di gedung serbaguna yang dihadiri sekitar 500 guru dan kepala sekolah. Dia mengungkapkan, pada saat proses belajar mengajar, dia menganjurkan guru agar menggunakan musik instrumen pada saat belajar sehingga akan terlihat lebih konsentrasi. Siswa bukan hanya mendengarkan suara gurunya yang menjelaskan didepan kelas melainkan akan membuat otak kiri dan kanan akan bekerja dengan baik. “Catatannya, bukan memeperdengarkan musik yang berlirik melainkan hanya musik instrumen,” ujarnya dihadapan yang hadir saat itu kemarin (19/5). Mengingat, kata Akhmad, musik berlirik itu akan ditangkap otak kanan sehingga akan terjadi tabrakan dengan otak kiri. “Akan lebih menggunakan musik instrumen daripada berlirik,” tegasnya. Disamping itu, Akhmad juga berpesan kepada tenaga pendidik dan kependidikan agar melakukan evaluasi diri selama membina dan membimbing an

Mengenal Lebih Dekat TK Negeri Pembina Sampit

Gambar
SAMPIT – Suasana di TK Negeri Pembina Sampit yang beralamat di Jalan A Yani tidak ada bedanya dengan hari biasa. Para anak-anak tetap menjalankan rutinitasnya yakni belajar sambil bermain. Sedangkan orangtua dengan sabarnya menunggu diluar pagar seraya ngerumpi sambil menunggu anaknya pulang sekolah. Didalam ruang belajar baik TKa dan TKb, tersusun rapi meja dan bangku ukuran sedang sesuai dengan tinggi badan anak. Didinding beton yang bercat putih ditempelkan beragam alat bermain dan gambar-gambar menarik misalnya angka, gambar binatang bahkan hasil kreasi murid. Semua terlihat rapi. Ditengah-tengah para murid duduklah seorang guru, dia sedang mengajari anak didiknya bernyanyi meskipun terkadang-kadang ada anak yang kurang konsentrasi karena teman duduk didekatnya mengajak untuk bercanda. Maklum, TK merupakan sekolah belajar sambil bermain. TK Negeri Pembina Sampit berdiri sejak tahun 1995 ini telah memiliki berbagai fasilitas bermain seperti, ayunan, luncuran, apollo, junggitan, pa

Tutor Pendidik Non Formal Harus Bersertifikat

Gambar
SAMPIT – Guna meningkatkan kualitas pendidikan dijalur non formal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memperketat bagi tutornya. Bagi yang tidak memiliki serrtifikat, ditolak. Kepala Disdikpora Kabupaten Kotim Agus Suryo Wahyudi melalui Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNIF) I Wayan Alaf menegaskan, ada pembenahan yang akan dilakukan di pendidikan kesetaraan yakni jadi tutor harus memiliki sertifikat. “Yang bisa jadi tutor dilembaga kesetaraan harus memiliki sertifikat tutor bagi yang tidak ditolak,” ungkapnya kemarin (6/5). Dia menilai, yang ingin jadi tutor itu banyak dan tanpa dibuktikan dengan adanya sertifikat sehingga mutu pendidikan di lembaga kesetaraan hampir tidak terlihat. “Kali ini, saya akan betul-betul untuk menerapkan perubahan ini,” tandasnya. Menurutnya, dengan adanya aturan baru di tubuh kelembagaan kesetaraan ini sudah tentu mutu pendidikan dijalur non formal bisa terlihat nyata karena tutornya tela

Wow.. seru, anak TK Cita Bunda dikenalkan proses mencetak koran

Gambar
SAMPIT – Sesuai jadual TK Cita Bunda Sampit kembali mengadakan kunjungannya yang terakhir ke kantor Radar Sampit. Kali ini, anak usia dini sekitar 22 orang itu bukan hanya dikenalkan bagaimana sistem kerja keredaksian melainkan juga dikenalkan proses pencetakan koran yang menggunakan mesin buatan Australia tersebut. Dipandu Redaktur Radar Sampit Heru Prayitno, para anak TK B3 itu diajak untuk melihat langsung proses bagaimana tata letak gambar dan editing berita tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami anak seusia mereka. Yang membuat anak-anak itu heran ketika melihat gambar dilayar desktop bahwa antara gambar dilayar monitor komputer itu kecil akan tetapi pada saat dicetak gambarnya menjadi besar. “Om, kenapa gambarnya disini (didesktop-red) itu kecil, tapi disitu (dikoran) kok gede,” tanya salah satu murid. Sontak saja, Redaktur rublik Hukum dan Kriminal itu melontarkan senyum sebelum menjawab pertanyaan anak yang masih lugu itu. “Iya, ini pada saat sebelum dicetak harus dilakukan