Wow.. seru, anak TK Cita Bunda dikenalkan proses mencetak koran
SAMPIT – Sesuai jadual TK Cita Bunda Sampit kembali mengadakan kunjungannya yang terakhir ke kantor Radar Sampit. Kali ini, anak usia dini sekitar 22 orang itu bukan hanya dikenalkan bagaimana sistem kerja keredaksian melainkan juga dikenalkan proses pencetakan koran yang menggunakan mesin buatan Australia tersebut.
Dipandu Redaktur Radar Sampit Heru Prayitno, para anak TK B3 itu diajak untuk melihat langsung proses bagaimana tata letak gambar dan editing berita tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami anak seusia mereka.
Yang membuat anak-anak itu heran ketika melihat gambar dilayar desktop bahwa antara gambar dilayar monitor komputer itu kecil akan tetapi pada saat dicetak gambarnya menjadi besar. “Om, kenapa gambarnya disini (didesktop-red) itu kecil, tapi disitu (dikoran) kok gede,” tanya salah satu murid. Sontak saja, Redaktur rublik Hukum dan Kriminal itu melontarkan senyum sebelum menjawab pertanyaan anak yang masih lugu itu. “Iya, ini pada saat sebelum dicetak harus dilakukan pengeditan dulu. Nah, kalau ingin tahu mari kita lihat di gedung percetakannya,” ajak Heru.
Setelah puas dengan penjelasan singkat tapi padat, kemudian murid yang mengenakan seragam putih dan ungu itu langsung diajak menuju gedung biru yang terletak tidak jauh dari kantor Radar Sampit.
Sesampainya didalam gedung megah graha biru yang diresmikan 18 April oleh Bupati Kotim ini. Anak-anak itu terlihat begitu antusias sekali bahkan tidak sabaran untuk menyentuh mesin cetak ukuran besar made in Australia tersebut.
Kebetulan didalam gedung megah itu ada 1 gulungan kertas yang nangkring disitu. Nah, karena ada kertas yang dimaksud Heru kemudian memaparkan bahwa inilah kertas koran sebelum digunakan untuk mencetak koran kebanggaan warga Kabupaten Kotim ini. “Ini kertasnya, gedekan,” ucap Heru seraya menjelaskan panjang lebar tentang gulungan tersebut.
Usai menjelaskan tentang kertas gulungan koran, anak-anak TK Cita Bunda ini disuruh untuk melihat langsung mesin cetak. Tentunya, karena mendapatkan perintah resmi akhirnya mereka langsung memegang mesin itu. Ada yang melihat sambil mengelilingi mesin dan ada juga yang memegang gulungan kertas yang masih tersisa.
Puas melihat mesin cetak, kemudian murid dan didampingi beberapa guru itu kembali dijelaskan tentang percetakan dan langkah serta bahan-bahan yang diperlukan sebelum dicetak.
Wali kelas TK B3 Alisnawati, AKs menjelaskan, kunjungan kekantor Radar Sampit ini merupakan program semester II dengan tema alat komunikasi dimana program ini dijalankan untuk mengenalkan kepada anak didik tentang alat komunikasi dan sasarannya adalah surat kabar. “Karena di Kota Sampit surat kabar yang telah familiar dimasyarakat adalah SKH Radar Sampit maka kami rencanakan untuk melakukan kunjungan langsung dan sekaligus mengenalkan bagaimana proses pembuatan koran terpercaya di Kotim ini,” ungkapnya usai anjangsana kemarin (6/5).
Dia menambahkan, program ini bukan hanya anjangsana ke kantor Radar Sampit melainkan tahun sebelumnya juga pernah ke kantor POS dan perpustakaan dan kegiatan ini juga diselingi dengan kreasi lain. “Program ini akan dilanjutkan tiap tahun,” tutupnya. (arifin)
Komentar
Posting Komentar