Mengintip aktivitas salah satu pelajar menikmati masa liburan


Isi liburan sekolah untuk memancing disungai Mentaya

Tidak semua anak usia sekolah memanfaatkan libur panjangnya untuk pergi berlibur keluar kota. Akan tetapi, ada juga mengisi masa liburannya untuk memancing.

ARIFIN, Sampit

Liburan panjang dimanfaatkan Desy untuk memancing di Sungai Mentaya karena kebetulan tempat tinggalnya itu berada ditepi sungai. Meskipun tidak mendapatkan hasil akan tetapi jadi kesenangan tersendiri bagi siswi SMP diperkotaan ini.
Waktu untuk memancing disesuaikan dengan pasang surut sungai Mentaya. Desy memilih pada saat air pasang karena tingginya air pasang tepat dibawah tangga dapur rumahnya. Air pasang kebetulan saat itu pagi hari sehingga memudahkan dia untuk memancing sambil menikmati cemilan.
Bermodalkan sebilah ranting pohon salak yang sudah dikeringkan terlebih dahulu, benang nilon ukuran sedang dan panjangnya tidak lebih 1,5 meter dan umpanya cacing tanah. Selain itu, ember yang diisi air tempat ikan apabila terkena mata kailnya. Desy mulai memancing di Sungai Mentaya dibelakang rumahnya. Dengan penuh kesabaran dia menunggu dan berharap umpannya dimakan ikan yang ada didalam sungai Mentaya.
Jenis ikan yang ada disungai Mentaya ini kebanyakan biasanya pada saat air pasang adalah ikan lawang, baung dan saluwang. Bahkan, konon ceritanya dari para pemancing sekarang disungai ini sudah ada ikan tapah akan tetapi ukurannya tidak terlalu besar dalam artian ukuran sedang.
Sesekali diraut wajah Desy terlihat berseri karena pancingnya ditarik ikan, dengan penuh semangat dia menarik pancingnya. Begitu pancing ditarik ternyata ikan yang diharapkan tadi tidak sangkut dimata kailnya. Meskipun tidak mendapatkan ikan Desy tetap sabar menunggu.
Desy tidak sendirian melainkan ada beberapa teman sebayanya yang juga memanfaatkan liburan untuk memancing di Sungai Mentaya. Temannya adalah, Yuli dan Monalisa. Kedua temannya ini juga merupakan pelajar SMP di Kota Sampit.
Hampir 1 jam Desy bersama 3 temannya memancing di Sungai Mentaya. Selama itu hasil dari pancingan mereka hanya mendapatkan 15 ekor ikan saluwang karena biasanya ikan kecil ini apabila air pasang berkeliaran dibawah kolong-kolong rumah. Mungkin, mereka kurang beruntung sehingga yang didapat hanya 15 ekor. "Kita lanjut besok ya, mudahan dapat lebih banyak lagi," ucap Desy dan diiyakan 2 temannya.
Puas dengan hasil seadanya kemudian mereka membubarkan diri dan kembali kerumahnya masing-masing. Sementara 15 ekor ikan saluwang yang masih hidup itu dibawa pulang kerumah kemudian dimasak.
Tujuan utama mereka bukan untuk mencari ikan dengan cara memancing di air Sungai Mentaya melainkan hanya semata-mata untuk mengisi masa liburan sekolah. (****)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat TK Negeri Pembina Sampit

Ahli mesin kerjanya cuma tukang sapu stadion

Wow.. seru, anak TK Cita Bunda dikenalkan proses mencetak koran