Tidak Ada Dana Tambah Ruang Kelas


Jepretan : ARIFIN/RADAR SAMPIT

SEMANGAT : Murid SDN 5 Bapinang Hilir Laut tampak semangat bersekolah meski harus belajar di sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Situasi itu tampaknya masih harus mereka rasakan karena pemerintah daerah belum ada dana untuk membangun ruang kelas baru

Tidak Ada Dana Tambah Ruang Kelas

SAMPIT – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengakui tahun 2011 pembangunan untuk penambahan ruang kelas baru untuk SDN 5 Bapinang Hilir Laut Kecamatan Pulau Hanaut dana anggarannya tidak ada. Bahkan, tahun 2012 pun mereka belum bisa memastikan pembangunan tersebut.
Kepala Disdikpora Kabupaten Kotim, Agus Suryo Wahyudi melalui Kabid Pengembangan Pelayanan Pendidikan (PPP) Marjuki mengatakan, anggaran khusus untuk penambahan ruang kelas baru, terutama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) sangat minim sehingga dipastikan tahun ini tidak ada penambahan ruang kelas baru. “Anggaran Disdikpora minim dan tidak ada penambahan ruang kelas baru,” ungkapnya kepada Radar Sampit di ruang kerjanya kemarin (19/8).
Menurutnya, untuk jenjang sekolah dasar di Kotim ini hampir 12 persen masih belum menyentuh standar bahkan kondisinya banyak yang memprihatinkan. “Saya akui banyak yang tidak standar dan idealnya dikatakan standar itu jumlah ruangan sebanyak enam ruang. Satu ruang untuk guru, satu untuk perpustakaan sekolah dan sisanya untuk ruang belajar siswa. Akan tetapi, nyatanya ada yang hanya 3-4 ruangan,” jelas Marjuki.
Namun, kenyataannya masih ada sekolah yang menggunakan ruangan belajar disekat-sekat dikarenakan bangunan fisik sekolah terbatas. Seperti, SDN 5 Bapinang Hilir Laut hanya ada 2 ruangan digunakan untuk proses belajar mengajar mulai kelas I hingga kelas VI.
Mengenai usulan pihak sekolah minta tambah ruang kelas baru, Marjuki beralasan bahwa pihaknya sudah mengusulkan mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat. “Kami tidak bisa berjuang sendiri tanpa ada dukungan legislatif,” sindirnya.
Marjuki menguraikan mengapa Disdikpora Kotim tidak bisa melakukan penambahan ruang kelas baru tahun ini. Alasannya, pagu anggaran sementara APBD yang diterima Disdikpora ini Rp236,5 miliar, sedangkan dari Rp 236,5 miliar itu Rp 29,2 miliar digunakan untuk belanja tidak langsung seperti pembayaran gaji pegawai dan tunjangan khusus Disdikpora Kotim atau setara dengan 36,2 persen.
Sedangkan untuk fungsional pendidikan 6,7 persen sehingga dapat dipastikan 2011 anggaran untuk penambahan gedung kelas baru hampir tidak ada. “Kalau mengenai 2011 saja sudah tidak ada bagaimana dengan 2012 akan datang saya belum bisa berbicara pasti,” ucap Marjuki yang juga Manager BOS Kotim ini. (arifin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat TK Negeri Pembina Sampit

Ahli mesin kerjanya cuma tukang sapu stadion

Wow.. seru, anak TK Cita Bunda dikenalkan proses mencetak koran