20 kue HUT Smanda dipamerkan
SAMPIT – Sebanyak 20 kue ulang tahun dipamerkan pada saat puncak acara HUT SMAN 2 Sampit ke-27 tahun 2-9 November 2010. Beragam jenis bentuk kue ulang tahun hasil kerajinan para siswa masing-masing kelas dan jurusan itu. Kue-kue istimewa bukan hanya dipamerkan melainkan diperlombakan bagi yang sesuai dengan kriteria dewan juri dialah jadi pemenangnya.
Ketika pada sesi pemotongan kue ultah yang dilakukan Kepala SMAN 2 Sampit Hadriansyah didampingi perwakilan Bupati Kotim yang diwakili Kusdinata, Kabid Dikmen pada Dinas Dikpora Kotim Calon I Ranggon dan ketua komite SMAN 2 Sampit Sugianoor. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk menyalakan lilin-lilin yang ada dikue ulang tahun masing-masing kemudian meniupnya secara bersamaan. Puncak kegiatan ini sangat meriah sekali.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 2 Sampit Hadriansyah mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan, siswa dan masyarakat yang telah membantu hingga HUT SMAN 2 Sampit ke 27 berjalan lancar. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan sekolah ini,” ujarnya dihadapan yang hadir saat itu kemarin (9/11).
Disamping itu, Hadriansyah juga mengaku bangga bahwa pendidikan disekolah ini semakin maju dan telah dibuktikan dengan adanya pencapaian peningkatan suatu akreditasi. “Sekarang SMAN 2 Sampit akreditasinya A,” katanya bangga.
Kebanggaan itu memiliki dasar yang kuat yaitu, sekolah favorit ini telah menerapkan sistem “total moving”. Ketika belajar seluruh siswa secara total belajarnya berpindah-pindah. Selain itu, sekolah ini telah memiliki 17 ruang belajar, 6 lap komputer dan 4 lap internet. Disampng itu, telah bermitra dengan sekolah-sekolah yang ada di pulau Jawa salah satu Sleman Jawa tengah.
Sementara itu, Bupati Kotim dalam sambutannya yang dibacakan Kusdinata juga mengucapkan selamat ulang tahun semoga bertambah maju dan konsekuen terhadap komitmen dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kabupaten Kotim ini.
“Saya harapkan peringatan hari ulang tahun yang dilaksanakan tiap tahun ini tidak hanya sebatas seremonial belaka, tetapi melalui kegiatan seperti ini dapat dijadikan untuk mengkoreksi, intropeksi untuk membenahi kualitas pendidikan kita dan melihat tantangan yang akan datang,” ujarnya. (arifin)
Komentar
Posting Komentar