Baamang tengah sabet nomor satu sekalteng


PNPM MP dalam hal pengerjaan program lebih cepat

SAMPIT – Prestasi membanggakan telah diukir Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yakni meraih urutan nomor satu sekalteng dan nomor 9 seindonesia mengenai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNMP-MP) tahun 2010.
Dikatakan urutan nomor satu sekalteng karena pengerjaan program tersebut lebih cepat sebelum jatuh tempo dibandingkan Kabupaten/Kota lain yang ada di Kalteng bahkan seindonesia.
Lurah Baamang Tengah HM Yusransyah mengaku terkejut akan prestasi yang baru diraih dan menurutnya, ini suatu kebanggaan karena Kelurahan Baamang Tengah mampu menjalankan program yang diharapkan pemerintah itu dengan baik. “Tanpa adanya dukungan masyarakat sudah tentu program ini tidak akan berjalan dan berhasil dengan baik. Untuk itu, saya ucapkan terimakasih atas kerjasamanya demi kemajuan Kelurahan Baamang Tengah yang kita cintai ini,” ucapnya kemarin (30/10).
Apa yang diucapkan Lurah Baamang Tengah dibenarkan ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM-MP Kecamatan Baamang Carlos. Dia mengatakan, Kelurahan Baamang Tengah ini memang masuk urutan nomor satu sekalteng dan urutan kesembilan seindonesia mengenai pengerjaan program PNPM-MP yang dinilai lebih cepat selesai dengan hasil yang memuaskan dan sebelum jatuh tempo. “Ya, memang betul bahwa Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotim masuk urutan pertama sekalteng dan kesembilan Seindonesia,” katanya usai penyerahan laporan pertanggungjawaban kegiatan.
Sementara itu, tim monitoring juga membenarkan yakni selama dilakukan monitoring hasilnya sangat bagus dan realisasinya seperti, penyediaan bahan-bahannya, tenaga kerjanya serta dilapangan tidak ada kendala.
Untuk wilayah Kelurahan Baamang Tengah ada 3 program yang dilaksanakan dimulai Agustus sampai Oktober diantaranya, pertama program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dengan besaran dana Rp234 juta untuk 12 kelompok yang dibagi dari 79 orang.
Kedua program penimbunan sebanyak 9 Gang volumenya 2.206 meter dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp76,998,200, ditambah swadaya masyarakat Rp17,535,800,. Sedangkan yang ketiga, program rabat beton untuk 5 Gang dengan volume 824 meter, dana BLM Rp203,784,925, sedangkan dari swadaya masyarakat Rp8,585,400,. “Kami tidak terlalu membanggakan dengan hasil yang baik ini kalau tanpa ada dukungan semua pihak dan tidak menutup kemungkinan apabila ada kritik dan saran demi perbaikan akan kami terima. Jangan tutup mata untuk melaporkan apabila itu ada ketimpangan,” tegas Yusransyah. (arifin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat TK Negeri Pembina Sampit

Ahli mesin kerjanya cuma tukang sapu stadion

Wow.. seru, anak TK Cita Bunda dikenalkan proses mencetak koran