Pendaftar SMKN 1 Sampit Menurun

SAMPIT – Pendaftar calon siswa baru di SMK Negeri 1 Sampit diprediksi menurun. Tahun ini 705 orang sedangkan tahun sebelumnya 970 orang. Penyebabnya, di beberapa kecamatan telah berdiri sekolah kejuruan.

Kepala SMKN 1 Sampit Drs Ino memprediksi penurunan pendaftar sekitar 200 orang. Menurunnya jumlah pendaftar bukan berarti animo masyarakat menurun, tapi karena dibangunnya beberapa SMK baru.

“Mungkin orangtua atau siswa lebih memilih yang dekat dari tempat tinggalnya,” ungkapnya kemarin (2/7).

Munculnya SMK yang ada di kecamatan akan memudahkan pengawasan orangtua dan biaya lebih murah dibandingkan anaknya yang bersekolah di lokasi yang jauh. “Mungkin ini salah satu pertimbangan dari orangtua siswa,” timpalnya.

Tahun ini, SMKN 1 Sampit membuka rombongan belajar sebanyak delapan kelas dengan kompetensi Keahlian Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, Multimedia dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). “Yang sudah mengembalikan formulir sesuai dengan data dari panitia PSB berjumlah 705 orang. Hari ini penutupan,” sebut Ino.

Sekadar diketahui, untuk kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran putra harus memiliki tinggi badan 153 centimeter sedangkan putri 148 centimeter. Sedangkan biaya formulir serentak SMA/Sederajat Rp60 ribu kecuali SMKN 2 Sampit yang telah meraih predikat RSBI Rp100 ribu. (arifin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat TK Negeri Pembina Sampit

Bupati Kotim Lantik Lurah Baamang Barat dan Tanah Mas

SMPN 9 Sampit sabet 3 juara