Yanero imbau siswa bersepatu di kelas
SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Yanero merasa gerah mendengar pihak sekolah membiarkan siswanya masuk ruangan kelas tanpa menggunakan sepatu dengan alasan menjaga kebersihan kelas.
Untuk itu pihaknya mengeluarkan surat yang berisi himbauan agar menggunakan sepatu. “Kami sudah mengeluarkan surat himbauan kepada UPTD Dikpora dan Kepala Sekolah untuk menggunakan sepatu ketika masuk ruang kelas,” tegasnya kemarin (20/10).
Menurut Yanero, demi menjaga kebersihan ruangan kelas itu hanya sebuah alasan karena disekolah telah diadakan pembagian siswa untuk membersihkan ruangan kelas masing-masing. “Saya harapkan agar pihak sekolah lebih mengaktifkan kembali kegiatan bersih ruangan tiap pagi. Bukannya melarang siswa masuk tanpa sepatu,” tandasnya.
Bukankah, lanjutnya, sekolah itu mendidik siswa selain cerdas juga mendidik kerapian dan menjaga kesehatan. “Kalau hanya alasan menjaga kebersihan ruang kelas berarti petugas untuk membersihkan ruangan tersebut tidak diaktifkan,” jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini banyak laporan mengenai sekolah melarang siswanya masuk ruang kelas tanpa sepatu dan bahkan ada pihak sekolah yang telah membiarkan siswanya mmebuat kebijakan sendiri. “Pertimbangkan kembali mengenai kebijakan larangan menggunakan sepatu ketika masuk ruang kelas,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu guru SMA menjelaskan, ada beberapa ruangan kelas yang memang diwajibkan masuk tanpa sepatu seperti ruangan lab fisika dengan alasan ruangan kelas cepat kotor.
lalu mengapa hanya dengan alasan ruangan kelas cepat kotor sehingga harus mengorbankan hak siswa menggunakan sepatu ketika masuk ruangan kelas. (arifin)
Untuk itu pihaknya mengeluarkan surat yang berisi himbauan agar menggunakan sepatu. “Kami sudah mengeluarkan surat himbauan kepada UPTD Dikpora dan Kepala Sekolah untuk menggunakan sepatu ketika masuk ruang kelas,” tegasnya kemarin (20/10).
Menurut Yanero, demi menjaga kebersihan ruangan kelas itu hanya sebuah alasan karena disekolah telah diadakan pembagian siswa untuk membersihkan ruangan kelas masing-masing. “Saya harapkan agar pihak sekolah lebih mengaktifkan kembali kegiatan bersih ruangan tiap pagi. Bukannya melarang siswa masuk tanpa sepatu,” tandasnya.
Bukankah, lanjutnya, sekolah itu mendidik siswa selain cerdas juga mendidik kerapian dan menjaga kesehatan. “Kalau hanya alasan menjaga kebersihan ruang kelas berarti petugas untuk membersihkan ruangan tersebut tidak diaktifkan,” jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini banyak laporan mengenai sekolah melarang siswanya masuk ruang kelas tanpa sepatu dan bahkan ada pihak sekolah yang telah membiarkan siswanya mmebuat kebijakan sendiri. “Pertimbangkan kembali mengenai kebijakan larangan menggunakan sepatu ketika masuk ruang kelas,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu guru SMA menjelaskan, ada beberapa ruangan kelas yang memang diwajibkan masuk tanpa sepatu seperti ruangan lab fisika dengan alasan ruangan kelas cepat kotor.
lalu mengapa hanya dengan alasan ruangan kelas cepat kotor sehingga harus mengorbankan hak siswa menggunakan sepatu ketika masuk ruangan kelas. (arifin)
Komentar
Posting Komentar