Satu truk terbalik di Km 12
SAMPIT – Satu truk terbalik ketika melintas diruas jalan Sampit Samuda tepatnya di kilometer 12 usai bongkar muat di pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hulu (28/10) kemarin. Alhasil, kendaraan roda 4 dan 6 berlawan arah terpaksa harus antri.
Supri, salah satu sopir truk menjelaskan, kondisi ruas jalan Km 12 sebelumnya memang rusak karena sering dilewati truk bermuatan berat akhirnya berlobang besar. “Sejsk dialihkan pelabuhan bongkar muat ruas jalan menuju Bagendang semakin rusak dan parah bahkan telah beberapa kali truk terguling,” ujarnya yang ikut antri kemarin.
Karena tidak ada alternatif lain, pihaknya hanya bisa mengeluhkan jalan negara tersebut. “Kami harapkan kepada pemerintah daerah yang baru dilantik agar memperhatikan ruas jalan yang kini telah menjadi akses perekonomian didaerah selatan,” pintanya.
Rudi, supir truk menambahkan, sudah bosan dengan keadaan karena sudah sejak lama ruas jalan tersebut hingga sekarang masih dianak tirikan. “Percuma saja koar-koar dimedia nyatanya reaslisasinya masih sangat sedikit,” katanya.
Memang betul diungkapkan Rudi, jalan negara itu sejak pemerintahan Mantan Bupati Kotim Wahyudi K Anwar selama 2 periode ruas jalan itu hanya sebatas tambal sulam dan belum betul-betul nyaman untuk dilewati. “Coba kita bandingkan dengan Jalan Sampit Pangkalan Bun ataupun Sampit Palangka Raya selalu ada perbaikan dan selalu diperhatikan pemerintah Provinsi. Bagaimana dengan Sampit Ujung pandaran,” tanyanya.
“Tahu tidak, yang ikut amblas disebelah truk terbalik itu miliik mantan Bupati Kotim. Ada 3 truk milik Wahyudi untuk mengangkut pasir,” bisiknya kepada Radar Sampit setelah itu berlalu menuju ketruk pribadinya. (arifin)
http://www.geraiobatnusantara.com/
BalasHapus